Definisi
Gizi buruk (honger oedema) adalah kondisi kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam asupan makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Busung lapar banyak terjadi di Indonesia yang merupakan efek dari krisis ekonomi di negara kita yang berkepanjangan sehingga menyebabkan ketidakmampuan masyarakat untuk membeli bahan makanan yang baik dari segi mutu dan jumlah.
Penyebab Gizi Buruk
PENYEBAB GIZI BURUK SECARA LANGSUNG :
1. Kurangnya sumber energi dan protein dalam makanan TBC
2. Anak yang asupan gizinya terganggu karena penyakit bawaan seperti jantung atau penyakit metabolisme lainnya
3. Faktor ketersediaan makanan yang kurang mencukupi suatu wilayah tertentu. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya pontensi alam atau kesalahan distribusi.
PENYEBAB GIZI BURUK SECARA TIDAK LANGSUNG :
1. Daya beli keluarga rendah
2. Lingkungan rumah yang kurang baik
3. Pengetahuan tentang makanan bergizi minim sehingga pola mengasuh anak keliru
4. Perilaku kesehatan dan gizi keluarga kurang
5. Kesempatan kerja rendah yang menyebabkan kurangnya pangan di rumah tangga
Tanda-Tanda Penderita Gizi Buruk
Ada beberapa cara untuk mengetahui seorang anak terkena gizi buruk (busung lapar), yaitu :
1. Dengan cara menimbang berat badan secara teratur setiap bulan. Bila perbandingan berat badan dengan umurnya dibawah 60% standar WHO-NCHS, maka dapat dikatakan anak tersebut terkena busung lapar.
2. Dengan mengukur tinggi badan dan Lingkar Lengan Atas (LILA) bila tidak sesuai dengan standar anak normal, waspadai anak tersebut terkena busung lapar.
Jenis-Jenis Gizi Buruk
1. KWASHIORKOR (GIZI BURUK AKIBAT KEKURANGAN PROTEIN)
Tanda-tanda anak terkena gizi buruk Kwashiorkor :
- Bengkak pada seluruh tubuh terutama pada punggung kaki dan bila ditekan meninggalkan bekas seperti lubang
- Otot mengecil sehingga menyebabkan lengan atas kurus sehingga ukuran LILA kurang dari 14 cm
- Timbulnya ruam berwarna merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas
- Tidak nafsu makan
- Rambut menipis berwarna merah jagung dan mudah dicabut tanpa menimbulkan rasa sakit
- Wajah anak bulat dan sembab (moon face)
- Rewel dan apatis
- Sering disertai infeksi, seperti anemia dan diare
2. MARASMUS (GIZI BURUK KARENA KEKURANGAN KARBOHIDRAT/KALORI)
Tanda-tanda seorang anak terkena busung lapar Marasmus :
- Anak sangat kurus tampak seperti tulang dibungkus kulit
- Tulang rusuk menonjol
- Wajah seperti orangtua (monkey face)
- Kulit keriput (jaringan lemak sangat sedikit sampai tidak ada)
- Cengeng dan rewel
- Pantat kendur dan keriput
- Perut cekung disertai diare kronik (terus menerus) dan susah buang air kecil
- Rambut tipis, jarang, dan kusam
3. MARASMIC – KWASHIORKOR (CAMPURAN)
Tanda-tanda anak yang terjangkit marasmic – Kwashiorkor :
- Campuran dari beberapa tanda Kwashiorkor dan maramus disertai pembengkakan yang tidak menyolok
Dampak Gizi Buruk
Dampak gizi buruk pada anak-anak bukan hanya tubuh yang kurus tetapi lebih dari itu. Gizi buruk pada usia balita membuat sel-sel otak berkurang. Akibatnya, meski penderita ini bisa tumbuh dewasa, ia akan menjadi orang yang kurang intelegensianya, terhambat pertumbuhan fisiknya, dan rentan penyakit. Gizi buruk mengakibatkan rabun senja serta menyebabkan anak kehilangan 10-13 poin IQ dibanding balita normal. Gizi buruk juga membuat anak lebih rentan dan mudah terinfeksi.
Pencegahan Gizi Buruk
Gizi buruk dapat dicegah dengan memberikan makanan bergizi pada anak berupa sayur mayur, buah-buahan, makanan yang mengandung karbohidrat (nasi, jagung, roti, kentang), makanan yang mengandung protein (daging, ikan, telur), dan berilah ASI untuk anak 0-2 tahun. Penyelenggaran PMT penyuluhan di setiap posyandu juga cara yang efektif untuk mencegah gizi buruk.
Masa depan Indonesia tergantung pada nasib anak bangsa sekarang ini. Kesehatan dan kecerdasan anak bangsa sangat mempengaruhi Indonesia pada masa depan.
1 komentar:
mudah2an indonesia bisa mengatasi gizi buruk
Posting Komentar